Emang Mahal

Mahakarya maestro Spanyol, Pablo Picasso, bikin geger dunia perlukisan. Kali ini salah satu lukisannya berjudul Nude, Green Leaves and Bust (Telanjang, Daun Hijau dan Payudara) terjual 106,5 juta dolar AS atau sekitar Rp. 973 miliar. Demikian berita dari koran Berita Kota, 7 Mei 2010. Lukisan berukuran panjang 1,5 meter dan lebar 1,2 meter ini yang dibuat Picasso 1932 terjual melalui Balai Lelang Christie`s New York, selasa (4/5-2010) waktu setempat. Harga lukisan Picasso itu mengalahkan harga tertinggi karya seni sebelumnya, yaitu patung karya Alberto Giacometti berjudul Walking Man I (Pria Berjalan I). Patung perunggu itu terjual seharga 104 miliar rupiah (kebenaran harga patung itu coba gugling di mbah google).

Apa yang bisa diambil dari berita itu? Inilah kesimpulan non ilmiah hanya berdasarkan nalar yang tidak jenius bin biasa-biasa saja versi PakOsu.

1. Tingginya nilai apresiasi masyarakat bule terhadap hasil karya seni. Kalau ente-ente tahu, coba diberitahukan ke PakOsu lukisan atau patung apa di Indonesia yang terjual dengan harga mencapai puluhan miliar rupiah. Adakah, berapa duit harga jualnya, dijual melalaui lelang terbuka kapan?
2. Lukisan atau karya seni lainnya semakin tua semakin mahal. (kayak minuman anggur aja, ya).
3. Jamak nilai suatu karya seni jadi malah makin mahal setelah sang pencipta karya seni itu meninggal dunia. Belum pernah PakOsu dengar harga lukisan bisa mencapai ratusan juta dolar AS ketika pelukisnya masih hidup. Kalau ada yang melawan tesis itu, ya, kasih tau lagi PakOsu.
4. Bagi penikmat seni sejati harga adalah nomor sekian, alias tidak menjadi masalah bagi kantong mereka. Mereka mengedapankan kepuasan hati dan kebanggaan memiliki. Ya, itu tadi, lukisan Picasso itu misalnya. Kalau orang awam seperti PakOsu mesti mikir sejuta kali mau menginvestasikan uang segitu banyak hanya untuk selembar kanvas seukuran 1,80 m2.
5. Eh, kira-kira siapa yang beli lukisan itu? Main tebak-tebakan, ya…

Foto diatas di copas dari sini.